Sembilan manusia biasa dari berbagai belahan dunia diculik dan diubah menjadi cyborg dengan kekuatan yang mencengangkan untuk digunakan sebagai senjata. Kesembilan cyborg tersebut memberontak dan mulai melawan pencipta mereka atas nama keadilan dan perdamaian dunia. Puluhan tahun kemudian, kesembilan cyborg ini seakan tak tersentuh oleh waktu, namun mereka hidup di dunia di mana “keadilan” memiliki nuansa yang sama banyaknya dengan jumlah manusia yang hidup di planet ini. Di manakah tempat mereka di dunia sekarang?
“Pada mulanya adalah Suara, dan firman itu adalah Dia, dan semua orang menaati firman-Nya dengan penuh kekaguman. Tetapi mereka yang mendiami bumi, dengan kesombongan, kelicikan dan ketamakannya, berusaha mendirikan banyak menara yang puncaknya sampai ke langit dan menumpuk harta benda di bumi. Dengan menghambur-hamburkan harta benda di muka bumi dan menyia-nyiakannya, manusia menutup telinga mereka terhadap Suara-Nya. Maka Ia memberi kesempatan kepada manusia untuk menebus kesalahannya, maka turunlah api dan asap dan auman singa ke atas bumi, lalu meremukkan banyak menara menjadi debu ….”