Selama yang bisa diingatnya, Minoru Kagenou telah terpaku untuk menjadi sekuat mungkin, dan hal ini membuatnya melakukan berbagai macam latihan yang ketat. Namun demikian, keinginan ini tidak berasal dari keinginan untuk diakui oleh orang lain; sebaliknya, Minoru melakukan segala cara untuk berbaur dengan orang banyak. Jadi, sambil berpura-pura menjadi siswa biasa di siang hari, dia mempersenjatai dirinya dengan linggis dan dengan kejam menghajar geng motor lokal di malam hari. Namun, ketika Minoru mengalami kecelakaan truk, ambisinya seakan-akan berakhir dengan tiba-tiba. Di saat-saat terakhirnya, dia meratapi ketidakberdayaannya-tidak peduli seberapa keras dia berlatih, tidak ada yang bisa dia lakukan untuk mengatasi keterbatasannya sebagai manusia.
Namun, alih-alih mati, Minoru justru bangkit kembali sebagai Cid, anak kedua dari keluarga bangsawan Kagenou, di dunia lain-di mana sihir merupakan hal yang lumrah. Dengan kekuatan yang sangat diinginkannya akhirnya berada dalam genggamannya, dia menggunakan julukan “Shadow” dan mendirikan Shadow Garden: sebuah kelompok yang tujuan utamanya adalah memerangi Sekte Diablos yang penuh teka-teki, sebuah organisasi yang lahir dari imajinasi Cid. Namun, seiring bertambahnya jumlah anggota dan pengaruh Shadow Garden, semakin jelas bahwa Cult of Diablos bukanlah fiksi seperti yang dibayangkan Cid.