Berusaha melanjutkan hidupnya, mantan pegolf profesional Kazuyoshi Igarashi tiba di Pulau Hinoshima untuk bekerja di pusat pengembangannya. Mengira pulau itu adalah daerah yang sangat pedesaan tanpa banyak hal yang ditawarkan, Kazuyoshi tidak dapat menyembunyikan rasa takjubnya saat menemukan lapangan golf lengkap yang dibuat oleh penduduk pulau itu. Dengan memanfaatkan medan pantai sebagai keuntungan mereka, orang-orang di sana menjadikan golf sebagai hobi mereka.
Yang lebih mengejutkannya, Kazuyoshi bertemu dengan seorang gadis muda bernama Tonbo Ooi, yang telah bermain golf hanya menggunakan 3-iron—tongkat golf yang terkenal sulit digunakan. Saat mantan pemain profesional itu semakin terlibat dengan Tonbo dan menyaksikan pukulan-pukulannya yang tampaknya mustahil, ia mulai melihat golf dalam sudut pandang yang sama sekali baru, menemukan kembali betapa menyenangkannya olahraga itu sebenarnya.