Empat pangeran Grannzreich-Kai, Bruno, Leonhard, dan Licht-terus bersaing untuk mendapatkan hak atas takhta kerajaan mereka di bawah bimbingan guru kerajaan yang mereka cintai, Heine Wittgenstein, yang kompeten dan kekanak-kanakan.
Suatu hari, dalam sebuah kunjungan politik ke Grannzreich, raja dari Kerajaan Romano yang bertetangga tiba di istana kerajaan bersama kedua putra kembarnya, Ivan dan Eugene. Dengan harapan dapat berteman dengan si kembar, Heine dan keempat pangeran menemui tamu mereka, tetapi upaya mereka langsung digagalkan ketika kedua pangeran kembar tersebut menyatakan bahwa mereka menolak untuk berbicara dengan mereka yang tidak akan pernah mencapai takhta. Untuk meredakan ketegangan di antara kedua pangeran tersebut, Heine mengungkapkan bahwa ia, atas permintaan ayah mereka, Raja Victor von Grannzreich, akan membimbing para pangeran Romano bersama keluarga Grannzreich selama masa tinggal mereka, dengan harapan dapat memperkuat hubungan masa depan di antara kedua kerajaan.