Sejak ia mempublikasikan sebuah foto yang memicu gelombang pelecehan online, fotografer freelance Kouya Madoka telah kehilangan segalanya: istrinya, Saeko Yukihira, kepercayaan dirinya, dan keberaniannya untuk memotret orang. Namun, beberapa tahun kemudian, sebuah tawaran pekerjaan memperkenalkannya pada dunia Formula 4 (F4) yang menggembirakan. Satu pertarungan sengit antara para pembalap amatir dalam kategori junior balap mobil roda terbuka sudah cukup untuk membuat Madoka tidak bisa meletakkan kameranya.
Ketika Haruka Asahina dari Komaki Motors menangis tersedu-sedu di lintasan, Madoka berhasil mengabadikan momen yang sangat mengharukan ini. Foto ini akhirnya membawa Madoka pada sebuah keputusan impulsif: ia akan membantu mensponsori tim Komaki dan Haruka sendiri. Namun, biaya yang tidak masuk akal dari olahraga ini dengan cepat membuat Madoka menilai kembali ambisinya, dan dia mencari cara lain untuk mendukung tim F4 yang kekurangan dana. Terlepas dari perjuangan yang berat, tekad Madoka agar Haruka berhasil mungkin menjadi pemicu yang dapat mendorong pembalap muda ini langsung ke puncak.