Seaside Cafe hampir tidak pernah terlintas dalam pikiran ketika seseorang berpikir tentang sebuah maid cafe. Berganti nama dengan tergesa-gesa untuk mengikuti tren maid, Seaside Cafe tidak menyediakan teh, menawarkan layanan yang sangat sedikit, dan hanya mendapatkan pelanggan dari distrik perbelanjaan lokal. Terlepas dari penawaran kafe yang sederhana, di sinilah Hotori Arashiyama memilih untuk bekerja secara diam-diam sepulang sekolah.
Menyeimbangkan antara sekolah, pekerjaan, keluarga, dan kehidupan cinta bisa jadi sulit, dan Hotori berhasil melaluinya tanpa kesulitan sedikit pun. Dengan bantuan teman dan keluarganya, dia mencoba menavigasi jalannya melalui dunia remaja yang liar, di mana nyaris tidak ada hal yang normal.